Automobili-Lamborghini S.p.A. merupakan salah satu perusahaan mobil utama Italia dan juga merupakan induk dari Grup Volkswagen. Perusahaan ini berbasis di Sant'Agata Bolognese, Bologna, Italia. Didirikan tahun 1963 oleh Ferruccio Lamborghini (1916-1993).
Sejarah Lamborghini
Automobili Lamborghini didirikan oleh Ferruccio Lamborghini, anak dari viticulturists dari Renazzo di Cento, Provinsi Ferrara, di wilayah Emilia-Romagna Utara Italia. Setelah bertugas sebagai mekanik di Regia Aeronautica, selama Perang Dunia II, Lamborghini masuk ke bisnis membangun traktor dari perangkat keras sisa militer dari upaya perang. Pada pertengahan 1950-an, traktor perusahaan Lamborghini, Lamborghini Trattori SpA, telah menjadi salah satu produsen terbesar peralatan pertanian di dalam negeri.
Kekayaan Lamborghini mengizinkan anaknya untuk menumbuhkan minat di bidang mobil, memiliki beberapa mobil mewah termasuk Alfa Romeo, Lancias, Maseratis, dan Mercedes Benz. Ia membeli Ferrari pertamanya, 250GT, pada tahun 1958. Lamborghini menjadi suka Ferrari, tapi ia menganggap Ferrari terlalu berisik dan kasar menjadi mobil jalan yang layak, yang menyamakan mereka untuk di perjalanan. Lamborghini memutuskan untuk mengejar sebuah usaha manufaktur mobil.
Kekayaan Lamborghini mengizinkan anaknya untuk menumbuhkan minat di bidang mobil, memiliki beberapa mobil mewah termasuk Alfa Romeo, Lancias, Maseratis, dan Mercedes Benz. Ia membeli Ferrari pertamanya, 250GT, pada tahun 1958. Lamborghini menjadi suka Ferrari, tapi ia menganggap Ferrari terlalu berisik dan kasar menjadi mobil jalan yang layak, yang menyamakan mereka untuk di perjalanan. Lamborghini memutuskan untuk mengejar sebuah usaha manufaktur mobil.
Proses Pembuatan Lamborghini
Mesin Lamborghini, Gianmarco Lorrettu menginstal piston ke mesin Murcilago.
Piston harus dipasang dengan hati-hati untuk tidak menggesek bagian dalam dinding silinder dengan ujung kepala piston.
Ini membutuhkan waktu sekitar satu jam untuk memasang semua dua belas piston.
Piston harus dipasang dengan hati-hati untuk tidak menggesek bagian dalam dinding silinder dengan ujung kepala piston.
Ini membutuhkan waktu sekitar satu jam untuk memasang semua dua belas piston.
Mesin dihidupkan untuk pertama kalinya selama tes diagnostik ini.
Ujian ini memakan waktu dua jam di ruang ujian panas.
Hal ini dilakukan melalui serangkaian tes berbasis komputer.
Tes hubungan mekanik dan kemampuannya untuk menahan panas.
Ujian ini memakan waktu dua jam di ruang ujian panas.
Hal ini dilakukan melalui serangkaian tes berbasis komputer.
Tes hubungan mekanik dan kemampuannya untuk menahan panas.
Body Lamborghini Murcielago di cat sebelum melakukan proses ke jalur perakitan.
Pengecatan ini dilakukan oleh 2 orang dengan menggunakan tangan dan tidak menggunakan mesin.
Satu orang untuk mengecat bagian dalam, dan satu lagi untuk mengecat bagian luar.
Pengecatan ini dilakukan oleh 2 orang dengan menggunakan tangan dan tidak menggunakan mesin.
Satu orang untuk mengecat bagian dalam, dan satu lagi untuk mengecat bagian luar.
Super Murcilago véloce orange sedang menyelesaikan diagnosa yang terakhir sebelum meninggalkan jalur perakitan.
Super véloce Murcilago dibuat dengan hati-hati terutama dengan tangan.
Super véloce Murcilago dibuat dengan hati-hati terutama dengan tangan.
Semua mobil Lamborghini di lakukan tes di jalanan sebelum mobil tersebut siap untuk dijual.
karena itu Lamborghini memiliki hubungan yang sangat baik dengan polisi setempat.
karena itu Lamborghini memiliki hubungan yang sangat baik dengan polisi setempat.
Lamborghini Madura Concept
Kecintaan Ferruccio Lamborghini pada banteng memang sudah bukan rahasia lagi. Malahan identitas dasar produk Lamborghini memang selalu pada seputar binatang tangguh ini. Kini Indonesia bisa berbangga hati karena salah satu nama pulau di negeri ini diputuskan menjadi nama salah satu produk Lamborghini yang rencananya baru akan dilepas tahun 2016 mendatang. Ya, produk baru itu diberi nama Lamborghini Madura.
Sepanjang sejarah Lamborghini, nama-nama produk pabrikan asal Italia ini memang selalu berada di seputar binatang favorit Ferruccio Lamborghini yang konon juga berbintang Taurus. Miura adalah nama jenis banteng Spanyol yang biasanya digunakan untuk acara bullfighting oleh para matador sementara Espada adalah bahasa Spanyol untuk pedang yang juga mengacu pada matador sendiri. Tradisi itu berlanjut hingga Islero, Jarama, Urraco, Jalpa, Diablo, Murciélago, Gallardo, dan Reventón. Hanya ada dua nama dalam jajaran produk Lamborghini yang tidak mengikuti tradisi itu: Countach dan Silhouette. Dan alasan kenapa Madura diambil menjadi nama produk terbaru Lamborghini ini adalah jelas karena tradisi karapan sapinya.
Lamborghini Madura ini sebenarnya berawal dari sebuah proyek Lamborghini Raw Materials Project yang dipimpin oleh Prof. Dr. Othmar Wickenheiser. Idenya, mengajak para mahasiswa untuk ikut bergabung dalam perencanaan produk Lamborghini. Otak di balik desain Lamborghini Madura ini sendiri adalah seorang mahasiswa Munich University yang mengambil bidan studi ilmu terapan bernama Slavche Tanevsky. Memang Lamborghini Madura ini bukan murni karya Tanevsky sendiri karena para desainer Audi dan Lamborghini juga ikut andil dalam pembuatan desain mobil konsep ini.
Di awal produksinya, Lamborghini menganut konsep yang sama dengan produsen mobil Italia lain yang menerapkan desain minus sudut tajam. Di tahun 1968, konsep ini berubah dan sejak saat itu, produk Lamborghini selalu identik dengan garis dan sudut tajam yang membuatnya berbeda dari kebanyakan mobil dengan performa tinggi. Kalau Anda sempat menonton film THE DARK KNIGHT yang beredar di tahun 2008 lalu, Anda pasti masih ingat Lamborghini Murcielago yang dipakai kebut-kebutan oleh Christian Bale. Dan kini, setelah menganut konsep desain dengan garis tajam selama bertahun-tahun, Lamborghini sepertinya akan kembali ke konsep awal pada Lamborghini Madura ini.
Sekilas, Lamborghini Madura ini memang mengingatkan pada Reventón, produk terakhir Lamborghini meski Madura ini terlihat lebih kekar dan agresif terutama bila dilihat dari depan. Desain lampu depan dibuat tipis dan terlihat bahwa yang ingin ditonjolkan justru adalah dua lubang udara yang ada di bawahnya. Dari samping, desain Madura ini terlihat bersih dan hanya menonjolkan bagian roda saja. Bila bagian samping dan depan terlihat bersih maka bagian belakang justru terlihat lebih 'rumit' karena penuh dengan sudut tajam dan kisi-kisi mirip pada Murcielago LP 640.
Yang menarik, Lamborghini sepertinya juga mulai ikut peduli pada lingkungan karena kabarnya Lamborghini Madura ini akan menjadi mobil hybrid pertama Lamborghini. Sejauh ini memang belum ada detail jelas dari dapur pacu yang akan dipasang namun sepertinya mesin V12 berkapasitas 6,5 liter yang terpasang pada Reventón tak akan dipergunakan pada mobil hybrid ini. Yang jelas, Slavche Tanevsky memastikan kalau Lamborghini Madura tetap akan membawa DNA produk Lamborghini sebelumnya. Artinya, ramah lingkungan dan hemat bahan bakar namun tetap andal dipakai kebut-kebutan.
Sepanjang sejarah Lamborghini, nama-nama produk pabrikan asal Italia ini memang selalu berada di seputar binatang favorit Ferruccio Lamborghini yang konon juga berbintang Taurus. Miura adalah nama jenis banteng Spanyol yang biasanya digunakan untuk acara bullfighting oleh para matador sementara Espada adalah bahasa Spanyol untuk pedang yang juga mengacu pada matador sendiri. Tradisi itu berlanjut hingga Islero, Jarama, Urraco, Jalpa, Diablo, Murciélago, Gallardo, dan Reventón. Hanya ada dua nama dalam jajaran produk Lamborghini yang tidak mengikuti tradisi itu: Countach dan Silhouette. Dan alasan kenapa Madura diambil menjadi nama produk terbaru Lamborghini ini adalah jelas karena tradisi karapan sapinya.
Lamborghini Madura ini sebenarnya berawal dari sebuah proyek Lamborghini Raw Materials Project yang dipimpin oleh Prof. Dr. Othmar Wickenheiser. Idenya, mengajak para mahasiswa untuk ikut bergabung dalam perencanaan produk Lamborghini. Otak di balik desain Lamborghini Madura ini sendiri adalah seorang mahasiswa Munich University yang mengambil bidan studi ilmu terapan bernama Slavche Tanevsky. Memang Lamborghini Madura ini bukan murni karya Tanevsky sendiri karena para desainer Audi dan Lamborghini juga ikut andil dalam pembuatan desain mobil konsep ini.
Di awal produksinya, Lamborghini menganut konsep yang sama dengan produsen mobil Italia lain yang menerapkan desain minus sudut tajam. Di tahun 1968, konsep ini berubah dan sejak saat itu, produk Lamborghini selalu identik dengan garis dan sudut tajam yang membuatnya berbeda dari kebanyakan mobil dengan performa tinggi. Kalau Anda sempat menonton film THE DARK KNIGHT yang beredar di tahun 2008 lalu, Anda pasti masih ingat Lamborghini Murcielago yang dipakai kebut-kebutan oleh Christian Bale. Dan kini, setelah menganut konsep desain dengan garis tajam selama bertahun-tahun, Lamborghini sepertinya akan kembali ke konsep awal pada Lamborghini Madura ini.
Sekilas, Lamborghini Madura ini memang mengingatkan pada Reventón, produk terakhir Lamborghini meski Madura ini terlihat lebih kekar dan agresif terutama bila dilihat dari depan. Desain lampu depan dibuat tipis dan terlihat bahwa yang ingin ditonjolkan justru adalah dua lubang udara yang ada di bawahnya. Dari samping, desain Madura ini terlihat bersih dan hanya menonjolkan bagian roda saja. Bila bagian samping dan depan terlihat bersih maka bagian belakang justru terlihat lebih 'rumit' karena penuh dengan sudut tajam dan kisi-kisi mirip pada Murcielago LP 640.
Yang menarik, Lamborghini sepertinya juga mulai ikut peduli pada lingkungan karena kabarnya Lamborghini Madura ini akan menjadi mobil hybrid pertama Lamborghini. Sejauh ini memang belum ada detail jelas dari dapur pacu yang akan dipasang namun sepertinya mesin V12 berkapasitas 6,5 liter yang terpasang pada Reventón tak akan dipergunakan pada mobil hybrid ini. Yang jelas, Slavche Tanevsky memastikan kalau Lamborghini Madura tetap akan membawa DNA produk Lamborghini sebelumnya. Artinya, ramah lingkungan dan hemat bahan bakar namun tetap andal dipakai kebut-kebutan.
sumber: kaskus.us
No comments:
Post a Comment