Saturday, September 11, 2010

Kenapa Lapak Penjual Ikan Ini Kosong?

http://stat.k.kidsklik.com/data/photo/2010/05/05/0908562p.jpg
Stok ikan di pasar induk dan pasar tradisional di Kutai Timur, khususnya Kota Sangata mulai menipis dan harganya masih belum stabil.

Menurut para pedagang ikan, saat ini stok ikan sangat kurang, makanya harganya tidak stabil, kata Mansur pedagang ikan di Pasar Induk Singa Geweh, Minggu (12/9/2010).

Ia mengatakan, stok ikan kakap merah maupun jenis ikan lainnya sangat terbatas, karena tidak ada pasokan ikan dari nelayan, sedangakan yang dijual sekarang dipasok dari Bontang dengan harga Rp55.000 perkilogram (kg).

"Diperkirakan satu minggu lagi baru ikan normal kembali. Jadi untuk 3-4 hari ke depan ikan yang dijual masih stok lama, makanya harganya tidak naik," katanya.

Bisa dilihat masih banyak meja penjual ikan di sini kosong, itu karena belum banyak belum berjualan sebab ikan sangat sedikit, kata Mansur sambil menunjuk petak-petak tempat penjual yang kosong

Menurut Salama (24), pedagang ikan di pasar Induk Teluk Lingga juga mengakui stok ikan menipis karena pasokan hanya dari Bontang saja. "Ikan bandeng dan udang yang saya jual ini semua dari Bontang. Stok kami sangat tipis untuk tiga hari kedepan," kata Sallama

Ia memperkirakan sekitar lima hari lagi baru ikan mulai masuk, makanya harga ikan sekarang ini tidak menentu, bisa naik bisa turun. Hanya saja naiknya tidak banyak, ya paling tinggi Rp 3.000/kg.

Perbedaan harga ikan berbagai jenis terjadi di pasar Induk Singa Geweh dengan Teluk Lingga, berkisar antara Rp 3.000 dan Rp 5.000/kg. "Harga ikan di Pasar induk Singa Geweh lebih murah sekitar Rp 5.000 per kilogram," katanya.

Sementara itu, harga ayam potong tidak ada perubahan yakni Rp 30.000 perkilogram, selama bulan puasa hingga H-2 Idul Fitri 1431 H, harga ayam potong Rp 38.000 perkilogram atau turun Rp 8.000 per kilogram.(kompas.com)

No comments:

Post a Comment